Selasa, 30 Desember 2014

Dialog akademik yang berlangsung Selasa, 30 Desember 2014 di ruang Senat Fakultas Kedokteran Unhas dihadiri oleh sejumlah mahasiswa Kedokteran Hewan Unhas dan pihak dekanat yang diwakili Dekan Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam SpBS dan Wakil Dekan 2 Dr. dr. Syafri Kamsul Arif SpAn. Sebelumnya, dialog ini diinisisasi oleh mahasiswa kedokteran hewan yang mengirimkan surat ke pihak dekanat agar diadakannya dialog akademik dengan menghadirkan tiap pemangku kebijakan di Program Studi Kedokteran Hewan dan Fakultas Kedokteran Unhas.

Dialog dimulai pukul 10.40 WITA dengan beberapa agenda diantaranya pemaparan hasil riset yang dilakukan oleh mahasiswa kedokteran hewan mengenai kinerja Program Studi Kedokteran Hewan Unhas dalam menunjang bidang akademik maupun bidang non-akademik mahasiswa. Beberapa poin penting yang di paparkan oleh mahasiswa dalam dialog tersebut, seperti masalah Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) yang sampai sekarang belum ada kejelasan dari pihak Prodi Kedokteran Hewan, masalah fasilitas prodi (ruang kuliah, ruang laboratorium) yang tidak memadai untuk menunjang proses perkuliahan dan masalah tidak harmonisnya hubungan antara ketua prodi dengan staf prodi juga menjadi poin yang di paparkan mahasiswa dalam dialog tersebut.

Belum jelasnya program PPDH yang dipaparkan mahasiswa menjadi masalah serius dalam prodi yang menyebabkan 8 mahasiswa yang telah lulus S1 tidak memiliki arah dalam melanjutkan PPDH. Hal tersebut sangat disayangkan melihat sudah ada lulusan kedokteran hewan di tahun ajaran ini. Masalah fasilitas perkuliahan yang tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa juga menjadi poin dalam dialog ini. Perkuliahan mahasiswa yang selama ini berlangsung di Kampus 1 Unhas Jl. Sunu ternyata tidak diketahui oleh pihak dekanat padahal proses perkuliahan tersebut sudah berlangsung kurang lebih satu tahun.

Dialog tersebut berakhir pukul 12.05 WITA dengan beberapa poin diantaranya pihak dekanat akan menampung dan menyatakan akan mem-follow up dari beberapa masalah yang dipaparkan mahasiswa. Pihak dekanat juga berjanji akan membicarakan masalah tersebut dengan pihak program studi.