Program Studi Kedokteran Hewan Unhas dibawahi oleh Fakultas Kedokteran Unhas
Alasan Program Studi Kedokteran Hewan Unhas dibawahi oleh Fakultas Kedokteran Unhas karena kedokteran hewan adalah profesi yang bergerak dibidang medis yang tentu saja bertujuan untuk membantu masyarakat melalui hewan karena hewan adalah makhluk hidup yang sangat membantu kehidupan manusia sejak dahulu. Semoga dengan berdirinya Program Studi ini dapat mengembangkan kedokteran hewan menjadi lebih maju khususnya di wilayah Indonesia Timur.

Himpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan Unhas (Himakaha Unhas)
Himakaha Unhas adalah organisasi kemahasiswaan kedokteran hewan Unhas yang dibentuk oleh mahasiswa kedokteran hewan Unhas sebagai wadah untuk menyatukan mahasiswa kedokteran hewan Unhas dan juga civitas kedokteran hewan lainnya yang bertujuan untuk memajukan kedokteran hewan khususnya kedokteran hewan di Indonesia melalui organisasi.

Perjalanan Mahasiswa Kedokteran Hewan Unhas dalam Membentuk Himakaha Unhas

     Sedikit banyak bercerita tentang Himpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Hasanuddin (HIMAKAHA UNHAS), dimana yang melatar belakangi terbentuknya HIMAKAHA yaitu salah satu kewajiban bagi mahasiswa kedokteran hewan yang telah melaksanakan Latihan Kepemimpinan 1 (LK 1) untuk membangun sebuah badan kemahasiswaan yang dapat menaungi dan dapat mengorganisir semua kebutuhan mahasiswa kedokteran hewan UNHAS dalam menuangkan ide dan kreatifitas dalam berlembaga, serta mempersatukan mahasiswa(i) kedokteran hewan unhas agar dapat turut serta memperkenalkan profesi dokter hewan secara legal dalam bentuk karya bakti pengabdian sebagai bagian dari agent of change.
    Sebelum terbentuknya HIMAKAHA, ada sebuah wadah yang menaungi mahasiswa kedokteran hewan UNHAS yang dikenal sebagai Forum Mahasiswa Kedokteran Hewan UNHAS (FORMAKAHA). Namun mahasiswa kedokteran hewan masih merasa ruang gerak sebagai mahasiswa untuk berapresiasi sangat terbatas di bawah naungan FORMAKAHA karena kendala legalitas.
    Mengenai pihak – pihak yang berperan penting dan turut andil dalam terbentuknya HIMAKAHA yaitu secara garis besar peserta MUBES 1 yang notabene seluruh angkatan pertama mahasiswa kedokteran hewan unhas (angkatan 2010 atau lebih dikenal dengan V-Gen 2010), dan SC dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unhas. Selain pihak-pihak yang kami tuliskan tadi, terbentuknya HIMAKAHA tak luput dari komunikasi yang baik antara mahasiswa dan pihak dosen dari Program Studi Kedokteran Hewan Unhas diantaranya Prof. DR. drh. Lucia Muslimin, M.Sc; Dr. drh. Dwi Kesuma Sari; drh. Fika Yuliza Purba, M. sc; drh. A. Magfira Satya Apada; dan drh. Novi Susanty  serta dibantu oleh tim perumus AD/ART (Andi Noor Warisah, Andi Aswan Salam dan Andika Yudha Prawira) yang diberi amanat oleh FORMAKAHA UNHAS berdasarkan hasil musyawarah untuk bertugas mencari refrensi aturan hukum (AD/ART dan GBHO) yang kemudian disusun dan disesuaikan dengan budaya kampus. Refrensi AD/ART dan GBHO diambil dari lembaga IMAKAHI, IPB, UGM, UNAIR.
       Butuh waktu yang cukup lama hingga HIMAKAHA resmi terbentuk. HIMAKAHA pertama kali dirumuskan pada MUBES pertama pada tanggal 9 – 11 Desember 2011 pukul 14.22 WITA di Kota Bunga, Malino Sulawesi Selatan. Waktu terbentuknya HIMAKAHA hingga resmi terbentuk kurang lebih 6 bulan. 
        Proses pemilihan ketua dilakukan dengan pemungutan suara melalui pemilihan umum oleh keluarga mahasiswa kedokteran hewan Unhas. Pada waktu itu, keluarga mahasiswa diwajibkan untuk memilih 2 calon ketua, diantaranya ketua HIMAKAHA (ketua himpunan) dan ketua Badan Perwakilan HIMAKAHA hingga terpilih Muh. Syukur Hamdan Ali sebagai ketua HIMAKAHA dan Muh. Aqshar Marsani sebagai ketua Badan Perwakilan HIMAKAHA pada periode pertama terbentuknya lembaga mahasiswa kedokteran hewan Unhas. kemudian dilakukan pelantikan di gedung Ipteks Universitas Hasanuddin.
       Kesulitan yang dialami selama pendirian HIMAKAHA, kurang nya SDM yang dapat berbagi ilmu mengenai suatu organisasi sehingga semua dilakukan secara musyawarah baik dengan angkatan sendiri, dosen, mahasiwa FKH Indonesia dll. Selain itu mahasiswa juga terkendala masalah tempat dan fasilitas yang membuat mahasiswa harus berpindah pindah untuk melakukan musyawarah. Belum lagi masalah waktu yang setiap waktu harus dilakukan penyesuaian untuk mencari waktu yang tepat agar tidak bertabrakan dengan jadwal kuliah maupun praktikum agar semua mahasiswa dapat hadir.
    Sebelum ditetapkan logo HIMAKAHA dilakukan sayembara pembuatan logo kemudian masing-masing peserta yang ikut mendesain mempresentasikan hasil karyanya dan berdasarkan hasil musyawarah, terpilih satu desain milik Deny Fajar Bayu yg terinspirasi dari logo kedokteran hewan (PDHI) dan lambang unhas hingga ditetapkannya *logo resmi HIMAKAHA sampai saat ini.

©Infokom FKH-UH 017/018

NARASUMBER :
Muh. Aqshar Marsani S.KH
Muh. Syukur Hamdan S.KH
Zulfikar Basrul S.KH
Noer Khalid Chaidir S.KH

Filosofi Lambang Himakaha Unhas
  1. Simbol ayam jantan melambangkan Universitas Hasanuddin.
  2. Huruf “V” melambangkan bidang veteriner.
  3. Ular yang melingkari tongkat melambangkan profesi medis.
  4. Tongkat berbentuk segitiga melambangkan Tri Darma perguruan tinggi.
  5. Warna merah pada tongkat melambangkan semangat.
  6. Buku melambangkan pengetahuan.
  7. Warna ungu pada huruf “V” melambangkan keagungan profesi veteriner.

VISI DAN MISI

Visi: Menjadikan Himpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan UNHAS sebagai lembaga yang professional dengan mengedapankan sinergitas , kebersamaan, dan kontribusi untuk menciptakan kondisi kemahasiswaan yang kritis inovatif , solutiftangguh , dan mampu bersaing yang bersifat religious sebagai , akademisipeneliti dan technopreneur yang mampu bersaing ditingkat nasional dan internasional.  

Misi : Untuk mencapai visi yang telah dicanangkan, maka telah di susun misi Himpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan sebagai berikut:
  1. Menjadikan sinergitas dan kebersamaan sebagai basis kekuatan pergerakan dan berperan aktif dengan seluruh elemen kampus dalam rangka mewujudkan HIMAKAHA yang kritis, inovatif, solutif, ilmiah dan kekeluargaan.
  2. Menghimpun dan mengembangkan potensi-potensi yang ada pada mahasiswa meliputi hard skill dan soft skill melalui bidang seni, budaya , entrepreneur, kepemimpinan , olah raga , akademik , dan religious.
  3. Membangkitkan kepekaan terhadap perubahan dan perkembangan masyarakat melalui aspek kesehatan masyarakat veteriner.
  4. Menjalin kerjasama dengan lembaga di dalam dan luar negeri untuk meningkatkan Tri Darma Perguruan Tinggi.