DPRD : “Karantina Pertanian sebagai First Guard Pengawasan Kemanan Hayati Hewani & Nabati Lokal dan Nasional”
Written by Humas BarantanMonday, 10 September 2012 08:26 - Last Updated Monday, 10 September 2012 08:37
Bandung (karantinaonline), September 2012 – Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Bandung mendapat kunjungan kerja Komisi II DPRD provinsi Banten (4/9). Kunjungan tersebut terkait isu kemanan pangan menjelang dua hari raya besar setelah Idul Fitri. “Saat menjelang Idul Adha dan Natal lalulintas media pembawa baik nabati maupun hewani mengalami peningkatan yang signifikan, karantina pertanian memiliki tanggung jawab dan peran penting dalam hal ini”, tutur Hj. Ade Yuliasih, SH., MKn. wakil ketua Komisi II DPRD Provinsi Banten dalam paparannya. Komisi II DPRD membidangi fungsi perekonomian dan keuangan termasuk didalamnya kegiatan pertanian, perikanan dan kelautan.
Hadir pula dalam kunjungan kerja tersebut perwakilan Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten. Pertemuan yang berlangsung selama 2 jam tersebut membahas beberapa isu penting terkait pengawasan lalulintas media pembawa di provinsi Jawa Barat dan Banten. Pengawasan hama penyakit Brucellosis, FMD, perizinan importasi benih serta sistem pengawasan yang dilakukan oleh SKP Kls I Bandung di kantor POS, bandara dan dry pot Gede Bage mewarnai diskusi tersebut. Lebih lanjut penjelasan disampaikan oleh Ir. Yanni Pandji Koordinator Jabatan Funsional Karantina Tumbuhan dan drh. Ahmad Bihariddin Koordinator Jabatan Fungsional Karantina Hewan. Ancaman HPHK & OPTK yang masuk ke sebuah wilayah dapat berdampak kerugian ekonomi maupun kesehatan, bahkan dapat menjadi isu nasional yang wajib diwaspadai. Karantina pertanian berperan sebagai garda terdepan dalam pengawasan terhadap lalulintas media pembawa, olehkarenaitu pemerintah daerah sudah semestinya dapat bekerja sama guna kepentingan bersama tesbut.
berikut mekanisme penanganan terhadap hewan yang dilalulintaskan...
sekian dan terima kasih.......